Wakil Gubernur Muzakir Manaf ikut menghadiri deklarasi Gerakan Masyarakat Anti Narkoba di Lapangan Upacara Aceh Utara, Rabu, 23 Desember 2015. Dalam kesempatan tersebut, Mualem menyampaikan tiga pesan untuk mengurangi angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di Aceh. Apa saja?
Pertama, Wagub mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan langkah konkret yang dimulai dari lingkungan terdekat untuk mencegah peredaran dan pemakaian narkoba ini. Langkah konkret itu antara lain dengan segera melaporkan k polisi jika melihat penyalahgunaan narkoba.
“Di samping itu saya juga mengimbau masyarakat Aceh untuk tidak mau menjadi korban penyalahgunaan narkoba serta tidak menjadi pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkoba.”
Kedua, Wagub mengimbau agar BNNP Aceh aktif menindaklanjuti Instruksi Presiden tentang P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba), agar lembaga ini lebih ofensif, lebih optimal, lebih aktif melakukan langkah-langkah koordinasi dan langkah strategis lain untuk memutus rantai peredaran narkoba di Aceh.
“Oleh Karena itu, semua komponen masyarakat Aceh harus memberikan dukungan semaksimal mungkin kepada lembaga ini.”
Ketiga, Mualem juga meminta seluruh masyarakat rehabilitasi pecandu narkoba agar dapat pulih dan tidak kambuh kembali. Dengan demikian diharapkan para pecandu dapat lahir kembali menjadi manusia yang sehat, produktif, dan mandiri berguna bagi sesama.
“Mari bersama-sama kita mendukung langkah pengintegrasian penanaman kesadaran akan bahaya narkoba ke dalam kurikulum dan kegiatan di sekolah, mulai dari tahap pendidikan yang paling dini. Saya juga berharap agar para guru memberikan perhatian khusus mengenai pendidikan anti narkoba di sekolah masing-masing.”
“Pemerintah Aceh mendukung dan menyatakan apresiasi serta ucapan selamat atas Deklarasi Gerakan Masyarakat Anti Narkoba Aceh Utara. Semoga Allah meridhai perjuangan kita untuk membersihkan bumi Serambi Mekkah dari segala jenis narkoba,” katanya
0 comments: