Minggu, 28 Februari 2016

ABDULLAH PUTEH GELAR PERS DENGAN WARTAWAN ACEH TIMUR


Aceh Timur,
Mantan gubernur Aceh Abdullah Puteh bersama timnya, pada Sabtu (27/02) siang di Seurune Kupie Idi mengadakan temu pers dengan wartawan yang bertugas kabupaten Aceh Timur, Propinsi Aceh. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan Sawe Gampong (pulang kampung: red) dan rencana pencalonannya dirinya untuk bertarung pada pilkada Aceh tahun 2017 sebagai Gubernur Aceh, Dalam sambutanya, Banglah pangilan akrab Abdulah Puteh menyampaikan  pertemuan bersama awak media guna menjalin silaturrahmi dan memberi masukan terhadap para pekerja media dapat bekerja maksimal sejalan dengan aturan undang – undang pers serta mengedepankan independensi dalam pemberitaan terhadap pelaksanaan setiap tahapan pilkada Aceh.

Mantan gubernur Aceh Priode 2000 – 2004 lalu yang kelahiran Meunasah Aron Aceh Timur 4 juli 1948 ini menegaskan jika dirinya bertekad maju di Pimilukada Aceh 2017 semata-mata oleh karena dorongan memperbaiki pembangunan di daerah Serambi Mekkah seraya mengatakan keseriusan dirinya telah berkeliling Aceh untuk melihat perkembangan politik dari ujung barat sampai dengan ujung timur Aceh. “Hal ini dilakukan untuk memyerap aspirasi masyarakat sekaligus merangkai komunikasi secara langsung sejauh mana kematangan pola perpolitikan Aceh dalam menentukan siapa pemimpin masa mendatang yang akan benar-benar dapat memajukan Provinsi Aceh dalam membangun kebersamaan khususnya kabupaten Aceh timur” kata Pak Abdullah

Menjelang tahun pemilukada Aceh tahun 2017, dia menjelaskan, bahwa perlu konsep pembangunan Aceh kedepan haruslah memiliki konsep yang positif dan  terarah dari bawah ke atas, sehingga dapat memberikan dampak yang sangat baik terhadap kemajuan masyarakatnya untuk hidup layak sebagai masyarakat madani layaknya kehidupan berbangsa dalam satu Negara.

Selain itu, Abdulah Puteh juga menceritakan kronologi pada saat menjabat Gubernur Aceh, terkait ditetapkan sebagai tersangka kasus tuduhan korupsi dana pembelian pesawat Helikopter kegubernuran buatan Rusia, namun saat itu proses hukum tetap berjalan. “Saya juga ditetapkan sebagai tersangka, walaupun tidak merasakan tuduhan tersebut, itulah resiko sebagai pemimpin. padahal alat –alat sperpart helykopter tersebut belum semuanya lengkap dikirim dari Rusia, namun apa yang harus kita lakukan atas semua ini, ya jalankan saja. Insya Allah hukuman tersebut telah kami laksanakan,” kata mantan Gubernur Aceh tersebut.

Di akhir acara tersebut, Abdullah puteh didampingi timnya menyatakan akan maju dan bertarung pada pemilukada Aceh tahun 2017 menjadi gubernur Aceh dan disambut tepuk tangan para awak media di Seurune Kupi Idi bergemuruh. (mahdi/zahlol)