Rabu, 29 Maret 2017

Meninggal Terseret Air Bah Di Geureudong Pase, Mekanik Trail Dikebumikan di Lhoksukon


LHOKSUKON – Jasad Ahmad Nur Mujib, 40 tahun, mekanik komunitas Track On Lhoksukon yang tewas terseret air bah di Krueng Suak, pedalaman Kecamatan Geuredong Pase Kabupaten Aceh Utara, telah dikebumikan di Lhoksukon. Jasad pria berkulit putih yang kerap disapa Si Om itu tiba di rumah duka, Rabu, 29 Maret 2017 sekitar pukul 12.30 WIB.
Kapolsek Geuredong Pase, Ipda Tukiman, menyebutkan, jasad korban sudah berhasil dievakuasi sekitar pukul 10.00 WIB tadi, paska ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. "Ya, jasadnya sudah berhasil dievakuasi pukul 10.00 WIB tadi, setelah itu langsung dibawa ke Puskesmas. Sejumlah anggota keluarganya juga tiba di Geuredong Pase. Jasad akan dibawa pulang ke Lhoksukon," jelasnya.
“Jasad tiba dengan mobil ambulan sekitar pukul 12.30 WIB tadi dengan dikawal mobil tim Search and Rescue (SAR) Aceh Utara. Turut serta dalam rombongan anggota komunitas trail Track On Lhoksukon dan juga tim trail adventure Lhantac Lhokseumawe,” ujar Zulkifli Anwar, 36 tahun, salah satu sahabat korban yang juga anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Utara, yang ditemui secara terpisah di Lhoksukon.
Dikatakan, setelah tiba di rumah duka, di Gampong Cebrek Lhoksukon, jasad korban langsung dimandikan dan disembahyangkan, di lokasi juga terlihat Danramil 08 Lhoksukon, Manajer 91 Manual Tech (Marzuki), anggota komunitas motor trail dan sejumlah anggota RAPI Aceh Utara.
“Jasadnya disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga, di Gampong Trieng, Kemukiman Lhoksukon Teungoh, Lhoksukon. Saat itu di lokasi turun hujan,” ucap Zulkifli.
Seperti yang diketahui, Ahmad Nur Mujib alias Si Om, warga Gampong Meunasah Ceubrek, Kecamatan Lhoksukon, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam sungai di kawasan Buket Apolo, Kecamatan Geuredong Pase, Aceh Utara, Rabu, 29 Maret 2017 sekitar pukul 08.00 WIB. Korban merupakan mekanik motor trail 91 Manual Tech Lhoksukon. Ia juga tercatat sebagai anggota komunitas Team Trail Track On Lhoksukon.

Ahmad Nur Mujib hilang terseret arus di kawasan Krueng (Sungai) Suak, Selasa, 28 Maret 2017, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, korban bersama 10 anggota komunitas trail lainnya sedang melakukan adventure.(Sumber Portalsatu).

Senin, 26 Desember 2016

12 Tahun Tsunami Aceh, Mesjid Ulee Lheu Menjadi Tempat Peringatan




LINTAS RAKYAT POST, Banda Aceh - Pemerintah Provinsi Aceh tahun ini menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati 12 tahun tsunami Aceh pada Senin 26 Desember 2016. "Pusat peringatan tahun ini ditempatkan di Masjid Ulee Lheu, Banda Aceh," kata Frans Delian, Kepala Humas Pemerintah Aceh, Ahad 25 Desember 2016.

Menurut dia, peringatan berbentuk zikir, doa dan santunan anak yatim, juga upacara peringatan dan tausyiah tsunami yang akan disampaikan oleh Ust. Bachtiar Nasir. "Juga mengunjungi makam massal korban tsunami di Ulee Lheu," kata Frans.

Tema yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah “Majukan Negeri Bangun Budaya Siaga Bencana Masyarakat”. Melalui tema tersebut diharapkan kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Aceh terus membangun kesadaran menuju budaya siaga bencana. 

Selain itu, sejumlah komunitas juga menggelar peringatan, seperti lomba Marathon 10K Tsunami Games di Kabupaten Aceh Jaya yang digelar oleh Dispora Aceh. Ddialog “Daerah Bencana menuju Masa Depan” yang diadakan Aceh dan Jepang bersama The Laboratory for Global Dialogue.

Di Museum Tsunami dan Kapal Apung juga ada pameran foto tsunami dan rekontruksi Aceh dulunya yang difasilitasi oleh Media Group dan Metro TV. 

Tsunami Aceh 12 tahun lalu mengakibatkan lebih dari 200 ribu warga Aceh meninggal dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.