Rabu, 30 Desember 2015

Kisah Pesawat Lion yang Terbang dengan Pintu Tak Tertutup Rapat di Udara


Seorang penumpang Lion Air mencurahkan pengalaman buruknya terbang bersama maskapai tersebut. Ia menyebut saat itu pesawat terbang dengan pintu depan tak tertutup rapat. Hampir celaka. Kartini Kongsyahyu menuliskan kengerian itu dalam jejaring sosialnya.

Pesawat dengan nomor penerbangan GT 926 rute Denpasar, Bali-Makassar, Sulawesi Selatan itu seharusnya berangkat pada Minggu, 27 Desember 2015 pukul 21.00 Wita. Namun penerbangan harus tertunda selama 3 jam sebelum akhirnya penumpang dipersilakan naik.

Pengalaman mencekam itu terjadi setelah beberapa menit pesawat Lion Air meninggalkan landasannya. Kartini mengaku mendengar bunyi gemuruh di pesawat yang ditumpanginya."Nah, saat lepas landas mulai terdengar suara aneh. Suara gemuruh keras seperti bunyi 10 vacum cleaner atau 20 hair dryerdinyalakan bersamaan. Awalnya saya pikir bunyi suara hujan, tapi saat saya melihat ke luar jendela, ternyata cuaca agak sedikit berawan dan pesawat agak sedikit berguncang," tulis Kartini dalam akun Facebook-nya yang dikutip Lintas Rakyat Post, "Saya mulai tidak tenang dan curiga. Selama saya traveling tidak pernah sekali pun saya mendengar suara ribut gemuruh seperti itu sebelumnya," ujar dia.

Saat itu, kata dia, awak pesawat mengumumkan jika burung terbang itu akan kembali ke Denpasar karena kerusakan teknis, sementara lampu indikator tanda bahaya juga terus berkedip-kedip."Dan saat mendarat kembali, kami hanya diminta menunggu dalam pesawat selama 20 menit untuk mereka memperbaiki kerusakan dan penerbangan akan dilanjutkan kembali dengan pesawat yang sama," tutur dia.

"Dan kalaupun tidak, maka akan diganti dengan pesawat Lion Air lainnya dan masih harus menunggu. Waktu itu sudah pukul 2 Subuh. Anak saya semua sudah nangis, tertidur tidak jelas arah," ucap Kartini.






Previous Post
Next Post

0 comments: